Pages

Rabu, 22 Mei 2013

Sutradara


 Kalian tau tidak namanya Sutradara ? suka nonton Film, atau Sinetron atau Video klip ? Jadi, baik buruk nya tampilan acara di layar kaca atau layar lebar berada di tangan sutradara.  Sutrdara adalah sebagai pencipta karena ia merupakan sebuah idetulisan menjadi bentuk gambar.

Tugas Sutradara
Tugas seorang sutradara adalah menerjemahkan atau menginterpretasikan sebuah skenario dalam bentuk imaji/gambar hidup dan suara.
Pada umumnya, seorang sutradara tidak merangkap sebagai produser, meskipun di Amerika cukup banyak sutradara yang merangkap produser seperti beberapa kali Clint Eastwood merangkap sutradara, pemain sekaligus produser.


Ada 6 jenis surdara yaitu :
1.      Sutradara Fil
2.      Sutrada Televisi
3.      Sutradara Dokumentaer
4.      Sutradara Iklan
5.      Sutradara Video Klip
6.      Sutrada Profil Perusahaan

 

Design Produksi

Banyak yang berpendapat bahwa untuk memproduksi film dokumenter, yang diperlukan hanyalah kamera, stok kaset dan langsung pergi shooting. Ini pendapat yang salah, karena bahkan para pembuat dokumenter yang menekuni gaya cinéma vérité sekalipun, persiapan shooting mereka tidak sesederhana itu. Dalam sebuah dokumenter naratif seperti yang sudah dibahas pada bab-bab sebelumnya, sebuah produksi film dokumenter tidaklah sesederhana itu. Masalah utama yang dihadapi oleh hampir sebagian besar pembuat film dokumenter adalah uang atau dana produksi. Walaupun mungkin sang pembuat film sudah memiliki kamera sendiri dan memiliki stok kaset yang memadai, namun tetap saja dibutuhkan sejumlah dana untuk keperluan lain seperti transportasi, akomodasi dan konsumsi. Belum lagi kebutuhan untuk tahap pasca produksi.
Kalaupun sang pembuat film sudah memiliki sejumlah dana, ia harus memiliki perhitungan yang cermat bagaimana filmnya bisa diproduksi, sesuai dengan dana yang dimilikinya. Dengan kata lain, bagaimana menyelesaikan filmnya dengan sejumlah dana terbatas yang ada. Karena pada hakikatnya, sebuah ide yang brilian tidak akan berarti apa-apa bila film tersebut tidak pernah selesai dan tidak bisa ditonton. Nah, untuk itu, pembuat film harus menempuh tahapan yang akan diuraikan dalam bab ini, yaitu membuat desain produksi.
Desain produksi berawal dari stroryline dan treatment yang telah dikerjakan oleh pembuat film pada tahapan yang terdahulu. Jadi dapat dikatakan bahwa alur ceritadan treatment merupakan dasar bagi produser untuk membuat desain produksi seperti apa yang tepat untuk bisa merealisasikan ide film dokumenternya. Pada tahap ini, sang produser harus menterjemahkan cerita yang ada di kertas menjadi panduan yang sangat menentukan jalannya sebuah produksi. Untuk itu diperlukan pengetahuan dan penguasaan minimal mengenai perlengkapan produksi seperti kamera dan audio, peralatan editing, akses terhadap sumber informasi seperti perpustakaan umum serta perpustakaan stasiun televisi, beberapa hal yang berkaitan dengan kontrak dan kesepakatan kerja dengan pihak-pihak yang akan terkait dalam pembuatan filmnya, daftar orang-orang yang potensial menjadi kru serta sarana penunjang produksi di lokasi tempat produksi berlangsung.



Dalam  Pembuatan Film , kita junga mengenal script break down.
Langkah awal dalam membuat desain produksi adalah memecah lebih detail alur cerita yang sudah dibuat berkaitan dengan topik dari film dokumenter yang akan diproduksi. Harus disadari bahwa alur cerita yang kita bangun dari topik yang akan menjadi fokus film dokumenter, hanyalah gambaran umum berupa garis besar bagaimana film dokumenter tersebut akan menyampaikan pesannya. Gambaran ini bisanya hanya berupa panduan kasar. Padahal, dalam tahap produksi, diperlukan poin-poin yang lebih terperinci sehingga bisa diperoleh daftar yang lebih konkret yang bisa digunakan sebagai acuan untuk setiap tahapan produksi. Oleh karenanya pembuat film dokumenter harus membedah alur cerita tersebut dan mewujudkannya kedalam apa yang disebut sebagai breakdown shot atau shot list.
Cara yang paling mudah untuk membuat breakdown shot adalah dengan memecah setiap kalimat dalam setiap bagian paragraf dalam alur cerita menjadi elemen yang lebih kecil yaitu; shot. Setiap kalimat bisa mewakili satu pengadeganan atau shot atau beberapa pengadeganan. Dengan cara ini, produser atau sutradara berusaha memvisualkan gagasan filmnya tetapi masih dalam bentuk tulisan.
Langkah untuk memvisualkan ide atau gagasan-gagasan dari film dokumenter ini adalah upaya untuk membuat perincian mengenai gambar atau audio seperti apa yang sebenarnya ingin direkam. Bagi seorang produser, hal ini mutlak diperlukan sebagai acuan untuk melakukan tahapan-tahapan berikut dalam membuat desain produksi filmnya. Sementara untuk seorang sutradara, shot list ini menjadi media komunikasinya dengan juru kamera maupun perekam suara atau anggota kru lainnya. Karena pada hakikatnya, seperti yang telah di jelaskan di atas, susunan kalimat dalam alur cerita masih bersifat abstrak dan bersifat multiinterpertasi. Sementara pada saat produksi berlangsung, kameraman ataupun anggota kru yang lainnya, harus memiliki persepsi yang sama tentang gambar dan suara seperti apa yang ingin direkam untuk keperluan film ini.

1 komentar:

  1. How to make money at casinos with online - WorkMaker Money
    Here is our guide to the best online casinos that have a 1xbet korean mobile site for playing งานออนไลน์ online slots deccasino online. We explain what makes them

    BalasHapus

1. Bapak Salifah mempunya anak 4 yaitu 1.Mamak 2.Mumuk 3.nyamuk 4....?? siapakah anak keempat itu ?
Nyamuk
Mama
Salifah

2. Siapakah presiden ketiga Indonesia?
Soekarno
SBY
Habibie

Score =
Correct answers: